Kalau semua orang bisa sadar sejak dini, siapa dirinya. Mungkin tak perlu berdebat siapa yang benar dan siapa yang salah. Siapa yang lebih tepat dan mana yang tidak tepat. Sehingga mereka akan lebih gampang diatur dalam satu komando. Namun bukan hidup namanya kalau manusia selalu ada digaris orbitnya, mungkin mereka merasa bosan berjalan dengan jalan yang kurang menantang. Dan akhirnya beberapa diantara mereka memutuskan untuk keluar orbit. Yang mereka sendiri tidak tahu, jalur yang dipilih arahnya kemana, benar atau tidak, bakal menemui apa saja kah mereka. Semua tidak dipedulikan... bahkan tujuan utamanya pun itu urusan belakang. Karena mereka percaya, kalau mereka mengikuti arah cahaya mereka akan sampai, walaupun tak harus naik kendaraan. Dengan jalur yang mereka anggap malah menyesatkan. Mereka melihat terlalu banyak mafia berkeliaran yang menjadikan meraka memutuskan mengikuti jalan yang mereka buat sendiri. Kadang mereka melewati hutan belantara dengan segala macam resiko bersamanya, karena iman dan tekat mereka terlalu kuat. semua yang ganas jadi jinak dan halangan, rintangan pun seperti jembatan kayu tua yang terlihat masih kokoh. memanjang yang mereka tak bisa melihat ujungnya hanya bisa lalui dengan hati yang ikhlas dengan penuh kesabaran. mereka yakin ada petunjuk lain diseberang sana.
